Dalam Islam, keteladanan menempati posisi penting
Rabu, 03 Desember 2008
Kamis, 27 November 2008
Pengorbanan jiwa untuk Alloh
Dalam sebuah pertempuran, Romawi menawan orang-orang Muslim, diantara tawanan terdapat Abdullah bin Hudzafah. Raja Romawi berkata," Bawa kepadaku seorang sahabat Muhammad!" Para tentara membawa Abdullah, karena semua tawanan adalah tabiin.
Kepada Abdullah raja mengatakan,"Tinggalkan agamamu!" Abdullah men-timpal-i,"Demi Alloh, jika kau potong tubuh-ku menjadi potongan-potongan kecil, aku takkan meninggalkan agamaku!" Mendengar hal ini, raja semakin murka lalu berteriak kepadanya,"Tinggalkan agamamu maka kau berhak atas separuh harta kerajaan-ku!" Abdullah kembali menjawab,"Demi Alloh, jika kau memberiku seluruh harta di dunia ini yang nilainya tak lebih dari pandangan sebelah mata, aku tak akan meninggalkan agama-ku!" Raja menegaskan,"Jika demikian, aku akan membunuhmu!"
Ketika hukuman hampir dijatuhkan, bukannya takut, Abdullah justru berkata,"Aku sangat rindu untuk bertemu dengan Alloh SWT". Mendengar demikian, raja bermaksud menyiksa-nya dengan cara yang lebih sadis, yaitu dimasukkan ke kobaran api.
Ketika didekatkan dengan api, tiba-tiba Abdullah menangis. Raja lalu bergumam,"Bagus, aku berhasil menundukkan-nya!" Namun Abdullah malah berteriak,"Tidak !" Sang raja heran dan bertanya,"Apa yang membuatmu menangis?"
Abdullah menjawab,"Aku menangis karena nyawa-ku hanya satu. Jika saja aku memiliki banyak nyawa, maka aku akan sangat senang. Jiwa-ku akan mati seluruhnya hanya untuk Alloh". Eksekusi pun terjadi, dan Abdullah mati syahid.
Kepada Abdullah raja mengatakan,"Tinggalkan agamamu!" Abdullah men-timpal-i,"Demi Alloh, jika kau potong tubuh-ku menjadi potongan-potongan kecil, aku takkan meninggalkan agamaku!" Mendengar hal ini, raja semakin murka lalu berteriak kepadanya,"Tinggalkan agamamu maka kau berhak atas separuh harta kerajaan-ku!" Abdullah kembali menjawab,"Demi Alloh, jika kau memberiku seluruh harta di dunia ini yang nilainya tak lebih dari pandangan sebelah mata, aku tak akan meninggalkan agama-ku!" Raja menegaskan,"Jika demikian, aku akan membunuhmu!"
Ketika hukuman hampir dijatuhkan, bukannya takut, Abdullah justru berkata,"Aku sangat rindu untuk bertemu dengan Alloh SWT". Mendengar demikian, raja bermaksud menyiksa-nya dengan cara yang lebih sadis, yaitu dimasukkan ke kobaran api.
Ketika didekatkan dengan api, tiba-tiba Abdullah menangis. Raja lalu bergumam,"Bagus, aku berhasil menundukkan-nya!" Namun Abdullah malah berteriak,"Tidak !" Sang raja heran dan bertanya,"Apa yang membuatmu menangis?"
Abdullah menjawab,"Aku menangis karena nyawa-ku hanya satu. Jika saja aku memiliki banyak nyawa, maka aku akan sangat senang. Jiwa-ku akan mati seluruhnya hanya untuk Alloh". Eksekusi pun terjadi, dan Abdullah mati syahid.
